Minggu, 13 April 2014

// // Leave a Comment

Aktivis IP Nggak Tipis? Why Not?!

Satu pertanyaan tercetus saat forum alumni liburan semester lalu dari salah satu adik kelas, yaitu "bagaimana hasil IP kakak-kakak yang di universitasnya aktif dalam organisasi dan dakwah? apakah berbeda dengan yang hanya fokus kuliah?"

Pertanyaan tersebut sudah terjawab oleh salah satu alumni saat itu juga. Segala sanggahan tentang mitos IP aktivis yang biasanya tipis telah diberikan dan dilontarkan dengan bersemangat. Namun saat ditanya tentang hasil real individu, masih belum ada yang berani menyebutkan angka karena banyak faktor, salah satunya karena memang hasil IP semester yang belum keluar.
Read More
// // Leave a Comment

Dimanapun kita berada, Bertakwalah!

Tik.. Tik.. detik demi detik berlalu tanpa kita sadari, sadarkah kita jika bulan ini adalah bulan kesembilan kita “lepas” dari Insantama, lepas dari semua peraturan yang berada didalamnya, lepas dari pengawasan guru-guru, muaddib/muadibbah yang dulu selalu memperingatkan batas-batas yang tidak boleh kita lewati, bahkan lepas dari teman-teman “kepo” yang selalu merangkul kita menuju surga-Nya. Tapi sayangnya pengawas sesungguhnya bukanlah mereka, tapi Allah SWT.

Menginjak semester kedua disebuah lingkungan bernama kampus, saya mulai menyadari satu hal. Ada sesuatu yang perlahan mengikis dan melebur karena lingkungan, sesuatu yang membuat jiwa ini merindukan semua peraturan, pengawasan bahkan teman-teman kepo tersebut. Sesuatu bernama ketakwaan. Adakalanya ketika ketakwaan itu sedang mengikis, kita mulai melewati sedikit demi sedikit batasan aturan-Nya, entah itu karena alasan akademik, organisasi, bahkan pergerakan.
Read More
// // Leave a Comment

Sepatah Kata

Bismillahirahmanirahim

Assalammualaikum Wr,Wb

Allhamdulillah, puji syukur kita terhadap Allah SWT yang maha pemurah lagi maha penyayang, yang telah memberikan kita kesempatan hidup untuk terus instropeksi agar menjadi insan yang lebih baik.

Berawal dari program terakhir angkatan pertama SMAIT Insantama, yaitu Pesantren Wisuda, akhirnya terbentuklah organisasi yang dimana kedepannya akan terus mengikat ikatan silaturahmi diantara anggota angkatan setelah kami lulus.

Angkatan pertama SMAIT Insantama yang dinamakan SAGACIOUS, akhirnya menyetujui pembentukan ikatan Alumni SMAIT Insantama.
Read More

Jumat, 14 Maret 2014

// // Leave a Comment

Detik - Detik Menegankan bagi para Calon Mahasiswa

Kata detik – detik menjadi sangatlah identik bagi para calon Mahasiswa. Terlebih, merupakan nama sebuah judul buku ‘keramat’ bagi mereka. Ya, terlihat horror memang. Terlepas dari itu, waktu yang sekarang tersisa kurang dari 5 bulan menuju Ujian Nasional (UN) tepat pada tanggal 14 – 16 April  2014 dan UN Susulan 22 – 24 April 2014, mereka kan berjuang dan berusaha untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Di sisi lain, Perguruan tinggi, baik itu negeri atau luar negeri (swasta) juga sudah mempersiapkan untuk ‘menarik’ calon-calon intelektual muda terbaik bangsa. Beragam seleksi dengan beragam syarat yang dijadikan patokan bagi para calon mahasiswa-nya dari seleksi mandiri hingga nasional.

Jadwal Seleksi Nasional

Jenis Seleksi

Tanggal Pendaftaran

Tanggal Pelaksanaan Ujian

Pengumuman

SNMPTN

3 Februari - 8 Maret 2014

Seleksi Raport

27-Mei-14

SBMPTN

12 Mei - 6 Juni 2014

17 Juni 2014
18-19 Juni 2014 (ujian keterampilan)
16 Juli 2014
UMP-PT
Sekitar Bulan Juli
Sekitar Bulan Juli
Sekitar Bulan Juli
(Dari berbagai sumber)

Buruknya Track record  

Namun, detik – detik ini beberapa kali tercorengi oleh ulah beberapa oknum tak bertanggungjawab nan pragmatis. Melihat sebuah kesuksesan hanya diukur dari sebuah kelulusan belaka. Terpaksa, mereka gunakan cara curang demi hal itu, sungguh memilukan.

Hasil responden berasal dari sekolah negeri (77%) dan sekolah swasta (20%). Para responden mengikuti UN antara tahun 2004-2013.   Dari hasil survei, 75% responden mengaku pernah menyaksikan kecurangan dalam UN. Jenis kecurangan terbanyak yang diakui adalah mencontek massal lewat pesan singkat (sms), grup chat, kertas contekan, atau kode bahasa tubuh. Ada pula modus jual beli bocoran soal dan peran dari tim sukses (guru, sekolah, pengawas) atau pihak lain (bimbingan belajar dan joki) (“Survei UPI: Kecurangan UN Libatkan Guru dan Kepala Sekolah”, Suara Pembaruan, 2 Oktober 2013)

Beberapa persiapan pun sudah dilakukan. Baik oleh siswa maupun sekolah mereka. Beragam les dan Bimbel kebanjiran order, guru – guru sibuk bukan kepalang, dan hampir dipastikan Calon Mahasiswa kepikiran hal itu, walau banyak dari mereka yang melupakan dan meremehkan karena yakin mendapatkan ‘bantuan’ nanti.

Stress hingga ingin bunuh diri

Ujar psikolog UPI, Ifa Hanifah yang dimuat diharian Suara Pembaruan :
“Secara psikologis, mayoritas responden mengaku dihantui rasa ketakutan tidak lulus UN (66%). Bahkan, 95% responden mengaku ingin bunuh diri jika tidak lulus UN.  UN sudah dimaknai sebagai stressor atau pemicu stres, yang membuat siswa menjadi tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan,”

UN Ceria dan Barokah

Ternyata Ujian adalah sebuah hal yang penting. “Sesunguhnya pelaut yang handal takkan lahir dari ombak yang tenang!” dan Niatkan untuk beribadah kepada Allah SWT semata. Dan ingatlah! apapun itu, tentu Allah-kan membalas. Dan bagi para calon Mahasiswa ada sedikit rumus sukses, yaitu

“Rumus Sukses : [Ikhitar + Tawakal = Sukses] “

Tanpa salah satu nya sukses tidak akan dicapai, tentu sukses bukan hanya didunia saja, namun juga diakhirat kelak.  

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula". (QS. Al Zalzalah [99]: 7-8)


Terakhir, Idealisme dan prinsip adalah kunci untuk menjalani kehidupan ini. Khusus nya bagi para calon Mahasiswa dalam menghadapi ujian nanti nya. Tetap semangat! Semoga Allah SWT selalu memberikan ilmu bermanfaat nya bagi orang-orang yang terus berusaha, aamiin. [Waallahu’alam bis showab] [Imad/artikel/info akademik #1
Read More
// // Leave a Comment

Alumni Back to School (ABC) 2014

Last Grade Students Problem, Proses Penuh Strategi Menata Masa Depan

Kelas tiga SMA atau kelas dua belas adalah saat dimana segala pertanyaan tentang dunia universitas muncul ke permukaan. Mulai dari jurusan apa yang akan diambil hingga universitas mana yang menjadi tujuannya melanjutkan pendidikan. Semua ilmu pastilah bermanfaat, universitas pun tidak ada yang buruk. Tinggal kita sebagai pelakunya lah yang harus bersungguh-sungguh, maka salah satu kegiatan ibadah kita yaitu mencari ilmu akan berjalan dengan lancar dan menuai ridho serta pahala dari Allah.

Namun proses memasuki universitas tidaklah mudah, persaingan dengan puluhan bahkan ratusan ribu pelajar dari seluruh nusantara terjadi disini. Apalagi untuk bidang studi yang terbilang favorit di universitas negeri favorit, maka perlu treatment khusus dan effort yang lebih untuk memasukinya. Strategi dalam pemilihan jurusan serta usaha keras sangatlah penting, banyak pula aspek yang patut dijadikan pertimbangan. Karena apa yang dipilih sekarang menentukan apa yang akan kita alami empat hingga lima tahun kedepan, serta menentukan menjadi apakah dan seperti apakah diri kita di masa depan.

Dunia Pasca Sekolah, Dunia Baru yang Menuntut Kesiapan

Setelah menjalani kehidupan di bangku sekolah selama 12 tahun, mulai dari SD, SMP hingga SMA, sampailah waktu dimana seorang murid harus menginjakkan kakinya di dunia baru, yaitu dunia pasca sekolah. Lalu setelah sukses memasuki jurusan dan kampus idaman, apalagi yang harus dilakukan?

Dunia pasca sekolah yang lebih dikenal dengan dunia kampus atau perkuliahan memang memiliki banyak perbedaan dengan dunia sekolah. Dunia kampus menuntut orang-orang yang berkecimpung di memiliki kemandirian, keaktifan, dan kesungguhan yang lebih dari yang dibutuhkan di dunia sekolah. Memasuki dunia kampus dan melalui masa transisi antara SMA dan perkuliahan tidak semudah menjalani masa transisi dari SD ke SMP atau SMP ke SMA. Dunia kampus bukanlah dunia yang akrab dialami oleh para siswa sekolah, untuk itu dituntut pula kesiapan yang lebih demi menghadapi dunia baru tersebut dengan mantap.

Tidak dipungkiri pula, bahwa lingkungan merupakan faktor yang amat mempengaruhi baik buruknya kepribadian dan akhlak seseorang. Maka di era yang penuh dengan kerusakan ini, diperlukan pula pribadi-pribadi yang teguh dan tidak mudah terbawa oleh buruknya lingkungan, melihat keheterogenan dunia kampus yang sangat tinggi, mulai dari kebiasaan hingga pemikirannya. Selama tiga tahun, SMAIT Insantama telah berusaha untuk mendidik siswa-siswinya menjadi siswa-siswi yang berkepribadian Islam, maka sayang sekali jika tiga tahun pembinaan itu bekasnya hilang begitu saja ketika memasuki dunia kampus. Siswa-siswi SMAIT Insantama yang telah teguh kepribadian Islamnya pasti akan siap menghadapi kehidupan kampus dan siap untuk mewarnainya dengan Islam, bukan malah terwarnai dan terbawa oleh arus buruk lingkungan.

Latihan Kepemimpinan dan Managemen, Bentuk Armada Siap Tempur

Sejak tahun pertama hingga tahun ketiga, Insantama selalu mengadakan kegiatan latihan kepemimpinan dan managemen di setiap tahunnya. Di tahun pertama sekolah, siswa-siswa baru kelas 10 diberi tantangan pertama mereka dalam Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuk menaklukkan Cianjur. Kemudian di tahun kedua, mereka kembali diterjunkan dalam Latihan Kepemimpinan dan Managemen Tingkat Menengah (LKMM) Homestay dan Studi Kasus Masyarakat Desa. Lalu puncaknya di tahun terakhir, mereka akan melakukan Studi Komparasi ke negeri-negeri tetangga dalam Latihan Kepemimpinan dan Managemen Tingkat Akhir (LKMA).

Sebenarnya apa maksud dari kegiatan-kegiatan tahunan tersebut? Tentunya bukan sekadar memenuhi kalender akademik serta menjalankan program bagian kesiswaan, tetapi program-program tersebut memiliki andil besar dalam pembentukan dan pembinaan softskill yang amat dibutuhkan dan sangat menunjang saat menginjakkan kaki di dunia luar nanti.

Tidak mahir berpresentasi? Tidak bisa menyusun proposal hingga tidak tahu bentuk laporan pertanggungjawaban? Tentu hal-hal seperti ini tidak akan ditemui dalam diri setiap siswa-siswi lulusan SMAIT Insantama. Keahlian seperti ini terbilang jarang dimiliki siswa-siswi sekolah lain yang notabene hanya sebagian kecil siswa saja yang terlibat aktif di keorganisasian. Di dunia kuliah nanti, amat sangat dibutuhkan sumber daya yang memiliki softskill, kemampuan berorganisasi dan memimpin yang baik. Maka nantinya siswa-siswi SMAIT Insantama tidak hanya dapat menjadi pemimpin, namun juga agen-agen perubah di setiap lini organisasi kampus yang dapat menunjang perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, tentunya dengan Islam sebagai standarnya.

Oleh karena itu, ikatan alumni angkatan satu SMAIT Insantama bermaksud mengadakan acara yang berisi sharing kehidupan kampus, penjelasan universitas, dan pemaparan aplikasi LDK-LKMA yang diberi judul: Alumni Back to School (ABC).

Kegiatan

Kegiatan berupa acara Alumni Back to School (ABC) yang dipersembahkan oleh sebagian besar alumni angkatan satu SMAIT Insantama yang saat ini telah berkuliah di universitas-universitas ternama di Indonesia ini melibatkan siswa-siswa SMPIT Insantama dan siswa-siswi SMAIT Insantama, terutama yang sedang menduduki kelas 12 dan akan memasuki dunia pasca sekolah. Dimana segmen acaranya terdiri dari:

1. Pengenalan Kehidupan Kampus yang melibatkan siswa-siswa SMAIT Insantama

2. Pemaparan Aplikasi Latihan Kepemimpinan dan Managemen di Kehidupan Nyata yang melibatkan siswa-siswi SMPIT Insantama

3. Forum Alumni yang melibatkan alumni angkatan satu SMAIT Insantama

Waktu dan Tempat

Acara ini akan diselenggarakan pada:

Hari/tanggal : Jumat-Minggu/ 31 Januari - 2 Februari 2014
Waktu : 09.00 WIB – Selesai
Tempat : Kampus SIT Insantama, Jl Hegarmanah 4 no 47 Pagentogan, Gn. Batu, Bogor Barat- BOGOR

[salma/executive summary/program & event #1]
Read More